Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Cirebon menggelar kegiatan Workshop HIV Self Screening Implementation Support di Sutan Raja Hotel, Kamis (4/5)
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelaksana program mengenai implementasi Skrining HIV Mandiriguna mencegah dan menanggulangi HIV AIDS di Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon.
Terdapat 19 peserta yang terdiri dari dua orang koordinator lapangan, dua orang kelompok dukungan sebaya serta tiga belas orang petugas lapangan.
Agus, S.H sebagai koordinator program PKBI Cirebon menuturkan bahwa “kegiatan ini penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait skrining HIV mandiri berbasis komunitas serta hubungannya dengan test HIV di faskes, hingga perawatan dan pengobatan klien”
Dalam kegiatan ini PKBI Cirebon turut mengundang dr. Junny Setyawati, M.K.M dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Cirebon sebagai narasumber.
“Setiap orang mengalami masalah dalam hidupnya dari waktu ke waktu, sehingga hadirnya konseling dapat membantu seseorang untuk mempelajari masalahnya dengan cara kontruktif dan memfasilitasi perubahan perilaku” kata dr.Junny dalam pemaparannya.
Dr Junny juga sempat meminta dua orang peserta yang masing-masing berperan sebagai konselor dan klien untuk melakukan praktek konseling dasar.
Sementara itu, Yuliana sebagai staf Monitoring & Evaluating PKBI Cirebon memaparkan materinya mengenai Pencatatan dan Pelaporan Penggunaan Skrining HIV Mandiri. Ia menegaskan kepada peserta mengenai definisi operasional serta pentingnya menjaga kualitas pelaporan.
Ibu Dr. Sri Maryati, MA sebagai fasilitator dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi para pelaksana program di PKBI Cirebon yang telah menjalankan kerja-kerja sosialnya dalam mengawal klien-klinennya demi terciptanya keadilan tanpa diskriminasi.
“Saya mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada all team PKBI Cirebon yang telah mempersembahkan dedikasinya untuk senantiasa menjalankan kerja-kerja sosialnya dalam mengawal dampingannya untuk mengakses layanan Kesehatan demi terciptanya keadilan untuk semua” ujar Ibu Dr. Sri Maryati, MA.
Kegiatan ini ditutup dengan pembuatan dokumen Rencana Tindak Lanjut (RTL) oleh pelaksana program.
Kereeeen